Minggu, 22 Maret 2009

pendakian g. singgalang

Gunung Singgalang 2877m dpl
(Saturday, 04 February 2006) - Contributed by Administrator - Last Updated (Tuesday, 21 August 2007)
Gunung ini hampir mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah, gunung singgalang yang berada di propinsi
Sumatera Barat ini merupakan gunung yang berpuncak masif. Gunung ini bisa didaki dari beberapa tempat: Pakan
Sinayan, Koto Tuo, Balingka dan Pandai Sikat. Gunung ini mempunyai telaga di puncaknya yang merupakan bekas
kawah, Telaga itu dinamakan TELAGA DEWI. Singgalang sudah tidak aktif lagi dan hutannya sangat lembab karena
kandungan air yang banyak. Seperti halnya gunung gede di Jawa Barat, setiap malam minggu singgalang selalu ramai
dikunjungi oleh pendaki. Selain itu jika memulai pendakian lewat desa Pandai Sikat, kita juga bisa menikmati wisata
kebudayan. Karena desas ini terkenal akan tenun songketnya. Rute PendakianPada umumnya para pendaki memulai
pendakian dari desa Pandai Sikat. Dari kota Padang, desa ini bisa dicapai dengan naik bus tujuan Bukittinggi, dan turun
di Koto Baru. Dan kemudian dilanjutkan dengan menumpang angkot sampai ke desa pandai sikat. Angkot berhenti
sampai desa Pandai Sikat. Sebaiknya anda negosiasi dengan supir angkot untuk mengantarkan anda sampai ke
pemancar relay TVRI dimana titik pendakian dimulai. Akan tetapi anda juga harus siap untuk berjalan kaki dari Koto Baru
sampai ke pemancar TV dengan berjalan kaki. Karena kadang-kandang amat susah untuk menemukan transportasi.
Disebelah pemancar TVRI, terdapat sebuah kantin kecil akan tetapi hanya buka pada malam minggu saja, saat mana
pendaki banyak mengunjungi gunung ini. Dari sini pendakian dimulai dengan melewati ladang-ladang penduduk. Setelah
melewati ini kita akan sampai dimulut hutan, keadaan jalan setapaknya dengan kemiringan yang bervariasi. Semakin kita
masuk kedalam hutannya akan semakin terasa lembab dan sedikit gelap, karena disebabkan oleh rapatnya pepohonan.
Setelah agak lama berjalan kita akan menemukan sumber mata air yang akan kering dimusim kemarau.
Seperti yang anda lihat diphoto, airnya begitu bersih dan jernih, tempat ini sangat cocok untuk mendirikan tenda dan
bermalam, akan tetapi puncak masih jauh. Dimusim panas kadang-kadang airnya kering, jika anda rencana mendaki
dimusim kering, sebaiknya anda menanyakan sama penduduk setempat terlebih dahulu apakah tempat itu ada airnya
atau tidak.
Pepohonan di gunung ini sangat rapat, ini menyebabkan dibeberapa tempat tidak begitu mendapat sinar matahari yang
cukup, dan keadaan tanah yang sangat lembab.
Setelah lama menempuh jalan setapak yang menanjak serta lembab dan basah, kita akan sampai didaerah terbuka
yang banyak ditumbuhi oleh bunga abadi edellweiss. Pendaki setempat menyebut tempat ini dengan nama "CADAS".
Dari sini jalan sangat menanjak dari sini akan kelihatan puncak gunung Marapi, dan kemudian jalan setapak kembali
masuk ke dalam hutan yang keadaan jalannya sangat becek dan berair karena sudah semakin dekat dengan Telaga
Dewi.
Setelah melewati daerah cadas dan daerah hutan berjalan setapak yang becek, akhirnya akan terlihat pemandangan
yang sangat memukau, yaitu telaga Dewi yang hening dan airnya sedikit beriak. Telaga ini terletak diketinggian 2800m
dpl. Pada kujungan high-camp.com tahun 1994, kondisi telaga ini masih bersih dari sampah, mudah-mudahan kondisi
tetap terpelihara. Dari sini perjalanan kepuncak tidak begitu jauh, jalan setapak kepuncak akan kita temui disebelah
kanan telaga. Dari sini jalan setapak akan menutun kita memasuki hutan yang penuh dengan pepohonan yang berlumut
tebal. Setelah berjalan 20menit kita akan sampai di puncak. Keadaan puncak sama seperti puncak gunung Salak di
Jawa Barat. Yaitu penuh dengan pohon sehingga menghalangi pemandangan. Satu-satunya pemandangan yang bisa
kita lihat adalah kota Bukittinggi serta lembah Ngarai Sianok yang terkenal itu.
Klik disini untuk melihat album foto gunung ini
http://contents.highcamp.info - highcamp the adventures, Indonesia adventures infoPrmowaetiorend by Mambo Generated: 23 March, 2009, 01:51